Diagram cara kerja tandon air di rumah dari pengisian hingga keran

Begini Cara Kerja Sistem Tandon Air di Rumah (Dari Pengisian hingga ke Keran Anda)

Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana sih cara kerja tandon air di rumah hingga pasokan air bersih selalu tersedia di setiap keran? Tandon air bukan sekadar bak penampungan besar; ia adalah bagian vital dari sistem distribusi air yang efisien di rumah Anda.

Memahami cara kerja tandon air sangat penting. Ini membantu Anda melakukan perawatan yang benar, mendeteksi masalah lebih dini, dan memastikan air bersih selalu mengalir. Yuk, kita kupas tuntas prosesnya, mulai dari pengisian hingga air mengalir deras di keran Anda!


3 Tahap Utama Cara Kerja Tandon Air di Rumah

Sistem tandon air bekerja dalam tiga tahap berkesinambungan: pengisian air, penyimpanan, dan distribusi ke seluruh rumah.

Tahap 1: Pengisian Air ke Tandon

Proses ini dimulai dari sumber air utama rumah Anda.

  1. Sumber Air: Air berasal dari PDAM atau sumur bor.
  2. Pompa Air (Opsional/Jika Diperlukan): Jika sumber air memiliki tekanan rendah (misalnya dari sumur bor atau air PDAM tidak mencapai atap), pompa air akan menyala. Pompa ini mendorong air dari sumber ke dalam tandon air.
  3. Pipa Inlet: Air masuk ke tandon melalui pipa inlet yang biasanya terletak di bagian atas atau samping tandon.
  4. Pelampung Otomatis: Ini adalah komponen kunci. Saat air di dalam tandon berkurang, pelampung akan turun. Pelampung ini kemudian memicu sakelar yang mengirim sinyal ke pompa (jika terhubung secara otomatis) untuk menyala dan mengisi tandon kembali. Sebaliknya, saat tandon penuh, pelampung akan naik dan mematikan pompa, mencegah luapan air.

Tahap 2: Penyimpanan Air dalam Tandon

Setelah terisi, air disimpan di dalam tandon, menunggu untuk digunakan.

  1. Cadangan Air: Tandon berfungsi sebagai penyimpan cadangan. Ini memastikan Anda punya air yang cukup saat pasokan dari PDAM terhenti atau listrik padam (jika pompa sumber menggunakan listrik).
  2. Filter (Opsional): Beberapa sistem tandon air dilengkapi filter di jalur masuk. Filter ini menyaring kotoran sebelum air disimpan, menjaga kualitas air tetap bersih.
  3. Proteksi Tandon: Tandon modern memiliki fitur anti-UV dan anti-lumut, menjaga air tetap higienis dan tidak berbau selama penyimpanan.

Tahap 3: Distribusi Air dari Tandon ke Keran

Air yang tersimpan di tandon akan didistribusikan ke seluruh titik penggunaan di rumah Anda.

  1. Pipa Outlet: Air keluar dari tandon melalui pipa outlet yang umumnya berada di bagian bawah tandon. Pemasangan di bagian bawah ini memanfaatkan gravitasi untuk tekanan awal.
  2. Tekanan Gravitasi: Jika tandon dipasang di tempat tinggi (misalnya di atap), gravitasi akan membantu mendorong air ke bawah, menghasilkan tekanan air alami di keran-keran lantai bawah.
  3. Pompa Pendorong (Booster Pump, Opsional): Untuk rumah bertingkat atau jika Anda menginginkan tekanan air yang lebih kuat dan stabil (misalnya untuk shower), pompa pendorong sering dipasang setelah tandon. Pompa ini secara otomatis mendeteksi penurunan tekanan saat keran dibuka dan akan menyala untuk meningkatkan aliran air.
  4. Sistem Perpipaan Rumah: Air kemudian mengalir melalui jaringan pipa di dalam rumah Anda, menuju keran di kamar mandi, dapur, area cuci, dan toilet.

Pentingnya Memahami Cara Kerja Tandon Air

Memahami cara kerja tandon air memberikan beberapa keuntungan:

  • Deteksi Masalah Dini: Anda bisa lebih cepat mengidentifikasi jika ada masalah, seperti pompa yang terus menyala (pelampung rusak) atau air tidak keluar (sumbatan di pipa outlet).
  • Perawatan Optimal: Anda tahu kapan dan bagaimana membersihkan tandon, serta merawat komponen lain seperti pelampung dan pompa.
  • Efisiensi: Anda bisa mengoptimalkan penggunaan air dan listrik.

Dengan sistem tandon air yang berfungsi dengan baik, Anda tidak perlu lagi khawatir soal ketersediaan air bersih di rumah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *