Tandon air adalah aset penting di rumah yang berfungsi sebagai cadangan air. Namun, seiring waktu, tandon air bisa mengalami masalah kebocoran atau rembesan. Jika tidak segera diatasi, hal ini dapat menyebabkan pemborosan air, kerusakan properti, bahkan memicu pertumbuhan lumut. Dengan mengenali penyebabnya dan mengetahui cara menambal tandon air sendiri, Anda dapat menghemat biaya dan waktu.
Artikel ini akan mengupas tuntas penyebab umum tandon air bocor dan memberikan panduan praktis untuk menambal tandon air yang terbuat dari plastik atau fiberglass.
1. Mengapa Tandon Air Bisa Bocor atau Rembes?
Ada beberapa faktor yang sering memicu kebocoran pada tandon air, antara lain:
- Usia dan Paparan Cuaca: Seiring bertambahnya usia, tandon yang terus-menerus terpapar sinar matahari dan perubahan suhu ekstrem bisa menjadi getas atau retak.
- Benturan Fisik: Keretakan bisa terjadi akibat benturan keras saat pengiriman, pemasangan, atau terkena benda tumpul yang jatuh.
- Kualitas Bahan yang Kurang Baik: Tandon dengan kualitas material rendah lebih rentan mengalami kebocoran atau rembesan.
- Pemasangan Pipa yang Salah: Sambungan pipa yang tidak rapi atau dipaksakan dapat merusak dinding tandon, terutama di sekitar lubang keluaran atau masukan air.
- Pondasi Tidak Stabil: Pondasi yang tidak rata atau kurang kokoh menyebabkan tekanan tidak merata pada dasar tandon, sehingga memicu keretakan dari bawah.
2. Persiapan Sebelum Menambal Tandon Air
Sebelum memulai perbaikan, siapkan bahan dan alat berikut:
- Bahan Penambal: Pilih lem khusus tandon air, sealant silikon, atau lem plastik yang aman untuk kontak dengan air. Jika retakan cukup besar, gunakan lem epoksi (epoxy putty) yang cepat kering.
- Alat Pembersih: Siapkan amplas halus, sikat, sabun cuci piring, dan kain lap bersih.
- Alat Keamanan: Selalu gunakan sarung tangan dan masker untuk melindungi diri.
3. Panduan Langkah-Langkah Cara Menambal Tandon Air
Berikut adalah langkah-langkah menambal tandon air yang bocor secara efektif:
Pertama: Kuras Tandon Air
- Pertama, matikan pasokan air utama.
- Kuras seluruh air dari dalam tandon melalui saluran pembuangan hingga tandon benar-benar kosong.
- Selanjutnya, pastikan tandon kering sebelum Anda memulai proses penambalan.
Kedua: Bersihkan Area yang Bocor
- Gunakan amplas halus untuk menggosok perlahan area yang bocor dan sekitarnya. Tujuannya adalah menghilangkan kotoran, lumut, atau sisa material lama agar lem dapat menempel sempurna.
- Setelah itu, bersihkan area yang sudah diamplas dengan sabun dan air, lalu lap hingga benar-benar kering.
Ketiga: Aplikasikan Bahan Penambal
- Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan pada kemasan lem atau sealant yang Anda pilih.
- Apabila menggunakan lem plastik khusus, lelehkan bahan lem lalu teteskan atau oleskan secara merata pada area retak. Pastikan lem mengisi celah retakan sepenuhnya.
- Jika menggunakan epoksi, campurkan kedua komponen sesuai petunjuk. Ambil adonan epoksi, tempelkan, dan ratakan di atas area yang bocor.
- Untuk hasil maksimal, aplikasikan bahan penambal dari bagian dalam dan luar tandon.
Keempat: Keringkan dan Uji Coba
- Biarkan bahan penambal mengering sempurna sesuai waktu yang tertera pada kemasan (biasanya 1 hingga 24 jam).
- Setelah kering, isi tandon dengan air dan amati apakah masih ada rembesan atau kebocoran. Jika tidak, perbaikan Anda berhasil.
Tips Tambahan untuk Mencegah Tandon Air Bocor
- Pilih Tandon Berkualitas: Investasikan pada tandon air dengan kualitas terbaik yang memiliki lapisan anti-UV.
- Pemasangan Profesional: Pastikan instalasi tandon air dikerjakan oleh tenaga profesional untuk menghindari kesalahan pemasangan pipa.
- Pondasi Kuat: Pasang tandon di atas permukaan yang rata, kokoh, dan mampu menahan beban tandon penuh.
- Perawatan Rutin: Lakukan pembersihan tandon secara berkala untuk mendeteksi potensi retak sejak dini.
Dengan memahami penyebab dan cara menambal tandon air yang tepat, Anda bisa mengatasi masalah kebocoran dengan cepat dan efektif. Ini akan menjaga pasokan air di rumah Anda tetap aman dan lancar.