Tekanan air shower yang lemah adalah masalah umum yang sering dihadapi di banyak rumah. Mandi yang seharusnya menyegarkan bisa menjadi pengalaman yang kurang memuaskan. Masalah ini biasanya disebabkan oleh pasokan air dari PDAM yang tidak stabil atau ketinggian tandon air yang tidak memadai. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena ada solusi efektif untuk meningkatkan tekanan air dengan tandon dan pompa pendorong.
Artikel ini akan menjelaskan secara rinci cara kerja kombinasi tandon dan pompa pendorong, serta panduan langkah demi langkah untuk meningkatkan tekanan air di shower Anda.
Mengapa Tekanan Air Shower Anda Lemah?
Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami penyebabnya:
- Tekanan Air Sumber Rendah: Pasokan air dari PDAM seringkali memiliki tekanan yang tidak cukup kuat, terutama pada jam-jam sibuk atau di area yang jauh dari sumber.
- Ketinggian Tandon Air Kurang Ideal: Tekanan air secara alami bergantung pada gravitasi. Jika tandon air Anda terlalu rendah, gaya gravitasi tidak cukup kuat untuk menghasilkan tekanan yang memadai. Setiap penurunan ketinggian 1 meter dari keran akan mengurangi tekanan sebesar 0.1 bar.
- Masalah Pipa: Pipa yang tersumbat, berkarat, atau terlalu kecil juga dapat menghambat aliran air, yang berujung pada tekanan yang lemah.
Solusi: Kombinasi Tandon Air dan Pompa Pendorong
Kombinasi tandon air dan pompa pendorong adalah solusi paling efektif dan paling umum untuk mengatasi masalah tekanan air yang lemah.
- Tandon Air sebagai Penampung: Tandon air berfungsi sebagai tangki penampung. Ia memastikan Anda memiliki cadangan air yang konsisten setiap saat, terlepas dari jadwal atau kualitas pasokan dari sumber utama. Tandon juga berperan penting sebagai “buffer” sebelum air didistribusikan ke seluruh rumah.
- Pompa Pendorong (Booster Pump): Setelah air keluar dari tandon, pompa pendorong akan mengambil alih. Alat ini secara otomatis akan mendeteksi ketika Anda membuka keran atau shower, lalu meningkatkan tekanan air ke tingkat yang diinginkan sebelum mendistribusikannya ke seluruh instalasi pipa. Dengan demikian, Anda mendapatkan tekanan air yang kuat dan stabil.
Panduan Langkah-Langkah Meningkatkan Tekanan Air dengan Tandon
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan tekanan air dengan tandon:
1. Pasang Tandon Air di Lokasi dan Ketinggian Ideal
Idealnya, tandon air dipasang di atap atau menara khusus. Ketinggian yang lebih tinggi akan menghasilkan tekanan gravitasi alami, yang membantu kinerja pompa pendorong menjadi lebih optimal. Pastikan pondasi penopang tandon sangat kokoh, karena tandon penuh air memiliki bobot yang sangat berat.
2. Pasang Pompa Pendorong dengan Tepat
- Lokasi Pemasangan: Pasang pompa pendorong setelah tandon air, tepatnya di jalur pipa yang keluar dari tandon. Ini adalah posisi yang paling efektif untuk mendistribusikan air bertekanan tinggi ke seluruh rumah.
- Pipa dan Sambungan: Gunakan pipa dan sambungan berkualitas baik. Pastikan semua sambungan kencang dan tidak ada kebocoran, karena kebocoran sekecil apa pun dapat memengaruhi kinerja pompa dan tekanan air.
3. Pilih Pompa Pendorong yang Sesuai Kebutuhan
Ada berbagai jenis pompa pendorong di pasaran dengan kekuatan (watt) dan spesifikasi tekanan yang berbeda.
- Untuk Rumah Tangga Standar: Pompa dengan daya sekitar 125-250 watt biasanya sudah memadai.
- Sesuaikan dengan Jumlah Kamar Mandi: Jika Anda memiliki lebih dari satu kamar mandi atau menggunakan beberapa keran sekaligus, pertimbangkan pompa dengan daya yang lebih besar untuk memastikan tekanan tetap stabil.
- Fitur Otomatis: Pilih pompa dengan fitur otomatis (sensor tekanan) yang akan menyala dan mati sendiri saat Anda membuka atau menutup keran. Ini lebih hemat energi dan praktis.
Dengan meningkatkan tekanan air dengan tandon dan pompa pendorong, Anda tidak hanya mengatasi masalah air shower yang lemah, tetapi juga mendapatkan pasokan air yang lebih stabil dan nyaman untuk semua kebutuhan rumah tangga.