Tandon air adalah penopang utama pasokan air bersih di rumah Anda. Namun, kualitas air di dalamnya bisa menurun seiring waktu. Air bisa jadi keruh, berbau, bahkan ditumbuhi lumut. Tentu saja, ini mengkhawatirkan karena memengaruhi kesehatan dan kenyamanan keluarga.
Artikel ini akan membahas tips menjaga air di dalam tandon agar tetap jernih, sehat, dan bebas lumut. Ikuti panduan praktis ini untuk memastikan Anda selalu memiliki akses air bersih berkualitas.
Mengapa Kualitas Air dalam Tandon Bisa Menurun?
Sebelum membahas tips menjaga air di dalam tandon, penting untuk memahami mengapa air bisa keruh atau berlumut:
- Paparan Sinar Matahari: Cahaya matahari langsung memicu pertumbuhan lumut dan alga di dalam tandon, terutama jika material tandon tidak terlindungi UV.
- Kontaminasi Eksternal: Debu, serangga, daun, atau kotoran lain bisa masuk jika tutup tandon tidak rapat.
- Endapan & Sedimen: Air dari sumber (PDAM atau sumur) sering membawa partikel kecil yang mengendap di dasar tandon. Endapan ini bisa jadi sarang bakteri.
- Kurangnya Sirkulasi: Air yang diam terlalu lama di tandon bisa memicu pertumbuhan mikroorganisme.
Tips Menjaga Air di Dalam Tandon Tetap Jernih, Sehat, dan Bebas Lumut
Berikut adalah panduan lengkap menjaga air di dalam tandon agar selalu prima:
1. Pilih Tandon yang Tepat Sejak Awal
Investasi pada tandon air yang berkualitas adalah langkah pertama.
- Anti-UV & Anti-Lumut: Pilih tandon dengan lapisan pelindung UV atau material berlapis yang mencegah penetrasi cahaya. Ini sangat penting untuk menjaga air dalam tandon tetap bersih dari lumut.
- Food-Grade: Pastikan material tandon aman untuk menyimpan air konsumsi.
- Tutup Rapat: Pilih tandon dengan sistem penutup yang kuat, rapat, dan anti-buka oleh angin atau hewan.
2. Lakukan Pembersihan Tandon Secara Rutin
Ini adalah kunci utama menjaga air di dalam tandon tetap jernih.
- Jadwal: Bersihkan tandon minimal setiap 3-6 bulan sekali, tergantung kualitas air di daerah Anda.
- Cara: Kosongkan tandon, sikat dinding dan dasar dari lumut atau endapan. Gunakan pembersih khusus tandon food-grade atau campuran alami seperti baking soda dan cuka. Bilas hingga benar-benar bersih. (Anda bisa merujuk ke artikel kami tentang cara membersihkan tandon air yang berlumut atau tanpa naik ke atap untuk panduan lebih detail).
3. Gunakan Filter Air pada Saluran Masuk
Pasang filter sedimen atau filter karbon di pipa air masuk tandon.
- Fungsi: Filter ini akan menyaring partikel kotoran, lumpur, pasir, atau bahkan bau dari air sumber sebelum masuk ke tandon. Ini membantu menjaga air di dalam tandon dari endapan yang memicu lumut.
4. Pastikan Ventilasi Tandon Tertutup dengan Saringan
Banyak tandon memiliki lubang ventilasi kecil. Pastikan lubang ini tidak terbuka lebar.
- Fungsi: Pasang kawat kasa halus atau filter kecil di lubang ventilasi. Ini memungkinkan tandon “bernapas” (menyeimbangkan tekanan udara) tanpa membiarkan serangga, debu, atau kotoran lain masuk.
5. Hindari Kontaminasi Langsung & Jangan Masukkan Benda Asing
- Jangan pernah memasukkan tangan atau benda lain yang tidak steril ke dalam tandon.
- Jika Anda menggunakan tandon untuk menampung air hujan, pastikan air yang masuk disaring terlebih dahulu dari daun atau kotoran.
Menjaga air di dalam tandon tetap jernih, sehat, dan bebas lumut adalah langkah proaktif yang sangat penting. Dengan menerapkan tips menjaga air di dalam tandon ini, Anda memastikan pasokan air bersih yang berkualitas selalu tersedia untuk kebutuhan seluruh anggota keluarga.